Kandungan asam lemak omega-3 pada
salmon dan ikan berlemak lainnya membantu pembentukan otot. Semakin
banyak otot yang terbentuk, akan semakin banyak pula kalori yang
terbakar. Omega-3 juga membantu mengurangi penumpukan lemak dengan
menurunkan level kortisol (hormon yang memicu kelelahan dan keinginan
untuk makan).
2. Yoghurt
Makanan berkalsium tinggi punya
kemampuan untuk membantu melangsingkan tubuh. Kekurangan jenis mineral
ini akan membuat tubuh menyimpan kalori sebagai lemak. Dengan kandungan
kalsium 50 persen lebih banyak dibandingkan susu cair, yoghurt merupakan
sumber kalsium yang baik. Selain itu, minuman bercitarasa asam ini juga
mengandung probiotik yang membantu melancarkan pencernaan yang mencegah
perut menjadi buncit.
3. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan seperti kacang polong,
kacang merah, kacang panjang dan buncis kaya akan karbohidrat kompleks
dan serat. Dua kandungan ini 'memaksa' sistem tubuh Anda untuk
menggunakan energi ekstra agar bisa mencernanya. Penelitian dari
University of Colorado menyarankan jika memilih makanan yang tinggi
karbohidrat kompleks, pembakaran kalori akan lebih banyak hingga 24
persen.
4. Cabai Merah
Cabai merupakan salah satu makanan
terbaik untuk membakar kalori. Kandungan zat capsaicin dalam cabai bisa
meningkatkan metabolisme tubuh, yang membuat proses pembakaran kalori
jadi lebih efektif. Proses pembakaran tersebut biasanya berlangsung 20
menit setelah mengonsumsi cabai. Tapi perlu diingat, jangan mengonsumsi
makanan pedas terlalu berlebihan karena bisa berbahaya bagi lambung.
5. Teh Hijau
Kandungan kafein dan antioksidan yang
dinamakan catechin, dipercaya bisa menstimulasi sistem syaraf dan
meningkatkan pembakaran lemak. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa
meminum teh hijau secangkir sehari bisa membantu Anda menurunkan
beberapa kilogram berat tubuh dan merampingkan pinggang.
6. Kopi Hitam
Kafein di dalam satu cangkir kopi bisa
meningkatkan metabolisme hingga 15 persen. Kafein juga berfungsi
sebagai fat burner jika dikonsumsi sebelum fitnes atau olahraga.
Sumber |