Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan secara online dalam Jurnal Personality and Social Psychology Bulletin menemukan kalau pasangan Anda memiliki sifat sensitif, bijaksana, dan mendukung Anda, Anda boleh bernapas lega karena kemungkinan besar pasangan Anda adalah ayah yang baik.
1. Dia tahu kapan Anda membutuhkan dukungan
Jika pria Anda dapat mengetahui kalau Anda sedang mengalami hari yang buruk dan dia tahu persis bagaimana untuk menghibur Anda dan anak Anda, dia mungkin akan menjadi ayah yang hebat.
"Mengetahui apa yang anak Anda perlukan dalam situasi tertentu dan jika dia penuh perhatian dengan Anda, dia mungkin orang yang tepat bagi masa depan Anda dan anak Anda," Ucap Millings.
2. Dia tidak kecewa ketika rencana berubah pada detik terakhir
Beradaptasi adalah hal yang sulit diterima pasangan. Namun ketika pasangan Anda mengerti alasan kenapa Anda bersikap sedemikian, kemungkinan dia akan lebih siap untuk menghadapi anak-anak.
"Lihatlah jika ia berhasil berubah dengan baik. Anda harus beradaptasi dalam rangka untuk menempatkan orang lain sebagai kebutuhan pertama" kata Susan Fletcher, Ph.D, penulis Parenting di Zona Smart.
3. Dia melakukan hal sendiri
Seorang pria yang memberikan terlalu banyak dari dirinya dalam suatu hubungan mungkin tidak akan bisa mengatasi segala sesuatunya dengan baik.
"Sangat penting untuk melihat kalau ia dapat mengurus kebutuhan sendiri. Itulah prediksi terbaik dari dirinya apakah dia mampu melakukan itu dengan anak-anak," kata Fletcher.
4. Dia mendukung Anda tapi tidak berlebihan
Kedengarannya berlawanan dengan intuisi, tetapi Anda tidak ingin pasangan Anda menjadi begitu mendukung dan bersorak-sorai ketika memberitahu Anda apa yang harus dipakai.
"Dukungan pria baiknya memiliki batas-batas. pria yang terlalu kuat melindungi dan menjaga akan bisa Anda nilai. Dan penting juga untuk mencari pria yang bisa membantu Anda tanpa dikendalikan orangtuanya,"" kata Fletcher.
5. Ia tahu kapan waktunya marah
Mampu menyuarakan perasaannya adalah tanda kecerdasan emosional, yang sangat penting dalam mengasuh anak, kata Fletcher.
Sumber |