Seorang yang mengaku penginjil bernama Harold Camping sempat meramalkan bahwa kiamat terjadi pada 21 Mei 2011. Setelah ramalannya tidak terwujud, Camping muncul lagi dengan jadwal baru: kiamat ditunda lima bulan sampai 21 Oktober nanti.
Kepada sebuah radio Kristen di Alameda, California, Camping mengaku terguncang karena ramalan kiamatnya pada Sabtu lalu gagal total. Dia pun meninggalkan rumahnya dan mengungsi bersama istrinya ke sebuah motel.
Dan pada Senin 23 Mei 2011 malam, Camping yang berusia 89 tahun kembali muncul. Kepada stasiun itu, dia menyatakan kiamat ditunda lima bulan setelah tanggal awal yang diramalkan.
Namun pesan ini tidak disiarkan seperti biasanya. Camping menggelar jumpa pers khusus di Oakland, markas dari jaringan media yang biasa menyiarkan ceramahnya.
Sebelumnya, para pengikutnya dengan gencar menyebarkan pesan-pesan 'Hari Penghakiman 21 Mei' di papan reklame, bangku-bangku di halte bus, karavan di seluruh kota di Amerika Serikat. Bahkan sukarelawan berkeliling Afrika dan Amerika Latin untuk menyebarkan pesan senada.
Meski aneh, banyak juga yang percaya. Pasangan Gregory dan Michelle LeCorps misalnya. Bersama lima anaknya mereka menempuh perjalanan ke wilayah Timur Laut dengan karavan -- mencoba meyakinkan orang-orang bahwa kehidupan segera berakhir.
Mereka yakin kiamat akan segera datang didukung sejumlah bukti seperti rangkaian gempa maupun fenomena aneh, jatuhnya ribuan burung dari langit. Greg LeCorps bahkan rela meninggalkan pekerjaannya di sebuah fasilitas medis dan menyerahkan apartemennya.
Namun setelah sepanjang hari dinantikan, kiamat pun tak terjadi, Camping pun menghilang.
Kepada sebuah radio Kristen di Alameda, California, Camping mengaku terguncang karena ramalan kiamatnya pada Sabtu lalu gagal total. Dia pun meninggalkan rumahnya dan mengungsi bersama istrinya ke sebuah motel.
Dan pada Senin 23 Mei 2011 malam, Camping yang berusia 89 tahun kembali muncul. Kepada stasiun itu, dia menyatakan kiamat ditunda lima bulan setelah tanggal awal yang diramalkan.
Namun pesan ini tidak disiarkan seperti biasanya. Camping menggelar jumpa pers khusus di Oakland, markas dari jaringan media yang biasa menyiarkan ceramahnya.
Sebelumnya, para pengikutnya dengan gencar menyebarkan pesan-pesan 'Hari Penghakiman 21 Mei' di papan reklame, bangku-bangku di halte bus, karavan di seluruh kota di Amerika Serikat. Bahkan sukarelawan berkeliling Afrika dan Amerika Latin untuk menyebarkan pesan senada.
Meski aneh, banyak juga yang percaya. Pasangan Gregory dan Michelle LeCorps misalnya. Bersama lima anaknya mereka menempuh perjalanan ke wilayah Timur Laut dengan karavan -- mencoba meyakinkan orang-orang bahwa kehidupan segera berakhir.
Mereka yakin kiamat akan segera datang didukung sejumlah bukti seperti rangkaian gempa maupun fenomena aneh, jatuhnya ribuan burung dari langit. Greg LeCorps bahkan rela meninggalkan pekerjaannya di sebuah fasilitas medis dan menyerahkan apartemennya.
Namun setelah sepanjang hari dinantikan, kiamat pun tak terjadi, Camping pun menghilang.
Sumber :
0 komentar:
Post a Comment