Ketombe rambut dengan bahasa medis ptiriasis sika (dandruff) banyak dialami oleh penduduk Indonesia yang mempunyai iklim tropis, suhu tinggi dan udara lembab. Penyakit ini biasanya terdapat atau mengenai kepala orang dengan tipe kulit berminyak dan rata rata terjadi pada pria.
Ketombe merupakan suatu pertumbuhan berlebihan kulit kepala tanpa peradangan. Gejala ketombe secara umum adalah adanya sisik-sisik putih pada kulit kepala, gatal, dan bisa juga disertai kerontokan rambut. Gejala kelainan yang muncul dapat bervariasi antar individu. Ketombe seringkali menjadi masalah karena mengganggu penampilan seseorang akibat kotornya rambut. Ketombe dapat menjadi lebih parah dengan tumbuhnya mikroorganisme-mikrorganisme di rambut secara berlebihan. Pityrosporum ovale, termasuk golongan jamur, sebenarnya adalah flora normal di rambut. Akan tetapi berbagai keadaan seperti suhu, kelembaban, kadar minyak yang tinggi, dan penurunan imunitas (daya tahan) tubuh dapat memicu pertumbuhan berlebihan dari jamur ini.
Sebenarnya ketombe disebabkan oleh faktor-faktor tertentu yang meningkatkan minyak kulit dan meningkatkan flora normal dalam kulit, seperti :
* Ras tertentu memiliki sifat kulit berminyak
* Genetik
* Diet makanan berlemak tinggi
* Iklim dan cuaca yang merangsang kegiatan kelenjar minyak kulit
* Stres psikis yang menyebabkan peningkatan aktivitas kelenjar
* Umur tertentu yang menyebabkan kelenjar minyak berproduksi maksimal
* Obat-obatan tertentu menyebabkan stimulasi kelenjar minyak
* Higiene (kesehatan/kebersihan) kulit buruk
* Penyakit sistemik kronik
* Obat-obatan penurun daya tahan kulit dan tubuh
Gejala ketombe yang sering timbul adalah rasa gatal di kulit kepala pada siang hari, terutama bila panas dan berkeringat. Akibat garukan yang dilakukan pada kepala terjadi pelepasan lapisan keratin epidermal yang kemudian menempel di batang rambut atau jatuh ke baju, seringkali juga timbul perlukaan pada kulit yang menyebabkan timbulnya infeksi sekunder oleh mikroba lain.
Selain itu garukan karena rasa gatal ini juga dapat menyebabkan rontoknya rambut terutama di daerah verteks (puncak kepala). Prinsip mengobati ketombe pada umumnya ditujukan untuk menurunkan minyak permukaan kulit kepala atau jumlah sekresi sebum, menurunkan jumlah mikroba penyebab ketombe, mengurangi gejala gatal dan rambut rontok. Ketiga tujuan itu dapat dicapai dengan perawatan kulit kepala yang sesuai dan terapi obat-obatan.
CARA MENGATASI KETOMBE SECARA ALAMI
Ada beberapa cara cepat mengatasi ketombe yang bisa dilakukan :
1. Cari tahu penyebab ketombe: apakah anda sedang stress, atau mungkin tidak cocok dengan shampo/ kosmetik rambut? Juga minum alkohol, rokok, kopi dapat memicu timbulnya ketombe. Beristirahatlah dan mulailah kebiasaan hidup sehat. Selain itu apakah anda sedang menjalani pengobatan ? Jika ya, mungkin itulah pencetus ketombe.
2. Shampo anti ketombe yang banyak dijual di pasaran adalah terapi pertama dan cukup baik untuk mengatasi ketombe sederhana. Namun perlu diperhatikan untuk mencari jenis shampo yang cocok dengan rambut anda, karena ada orang-orang yang tidak cocok dengan jenis (merk) shampo tertentu tetapi cocok dengan yang lain.
Ada berbagai macam shampo anti ketombe yang bisa dipilih :
* Shampo sulfur : melepaskan lapisan tanduk kulit dan mengurangi pembentukan lemak di kulit kepala.
* Shampo ter : mengurangi pembentukan lemak kulit dan menekan pembentukan dan pelepasan kulit (epidermal turn over).
* Shampo Zinc-pyrithion (ZPT) : kandungan yang banyak digunakan di shampoo anti ketombe yang dijual bebas dengan sifat anti jamurnya menekan pertumbuhan P. ovale.
* Shampo Selenium : menekan pembentukan dan pelepasan kulit. Pemakaiannya dioles ke kulit kepala setelah dibasahi, diamkan selama 5-10 menit, kemudian dibilas. Pemakaian 2 kali seminggu, diturunkan bila ketombe sudah mulai berkurang.
* Medicated Shampo : dengan kandungan antiseptik dan campuran salah satu bahan di atas.
* Bila ketombe masih membandel, dapat diberikan preparat anti jamur seperti ketokonazol 1-2%. Untuk pemberiannya berkonsultasilah dahulu dengan dokter. Pemakaiannya cukup 2 kali seminggu, pada hari lainnya dapat menggunakan shampo biasa. Perlu diperhatikan untuk didiamkan dulu di kepala selama beberapa menit sebelum dibilas.
3. Untuk jenis ketombe yang berat, dapat digunakan selenium, zinc atau asam salisilat yang telah terbukti cukup berhasil. Shampo yang mengandung anti jamur seperti ketokonzole juga dapat dipergunakan untuk mengatasi ketombe yang sulit hilang. Penggunaanya biasanya memakan waktu lama (hampir 6 minggu). Semua obat ini dapat diperoleh di apotik tanpa resep dari dokter.
4. Apabila pengobatan diatas tidak berhasil dan malah mengakibatkan kulit kepala menjadi kemerahan, meradang, dan nyeri, maka pertolongan tambahan diperlukan. Biasanya pengobatan ini dilakukan oleh seorang ahli penyakit kulit. Pengobatan yang biasanya diberikan adalah kortikosteroid, Ketokonazol oral, hormon estrogen, vitamin B, riboflavin, piridoksin dan sianokobalamin. Apabila tidak berhasil juga, dapat digunakan anti malaria. Untuk mengatasi infeksi sekunder seringkali diperlukan antibiotik. Dan pada kelainan psikis diperlukan obat penenang.
5. Untuk mencegah agar ketombe tidak kembali lagi, kesehatan rambut perlu dijaga dengan baik. Selain itu diet teratur, istirahat dan rekreasi yang cukup, serta mengurangi rokok dan minuman keras dapat membantu mencegah ketombe. Dalam perawatan, perlu diperhatikan untuk melakukan keramas yang baik. Yaitu dengan memijat kulit kepala (tidak menggaruknya) menggunakan shampo antidandruff (dikombinasikan dengan sampo yang sudah biasa dipakai).
Sumber :
sehatzblog.blogspot.com
0 komentar:
Post a Comment