Seperti diketahui, kanker payudara tidak bereaksi terhadap berbagai obat, karenanya kemoterapi sering kali menjadi satu-satunya pilihan. Kemoterapi ditakuti lantaran wanita tidak ingin penampilannya berubah buruk, misalnya risiko rambut rontok.
Dalam studi terbaru ini, para ahli dari Karolinska Institute di Stockholm, Swedia, menemukan hasil bahwa peminum kopi memiliki insiden lebih rendah terhadap kanker payudara dibandingkan wanita yang jarang meminumnya. Para peneliti menganalisis data pada hampir 6.000 wanita yang melewati menopause.
Responden yang minum lima cangkir atau lebih kopi sehari memiliki 57 persen penurunan risiko kanker payudara dibandingkan mereka yang minum kurang dari satu cangkir sehari.
Dilaporkan dalam jurnal Breast Cancer Research, para peneliti menyimpulkan, “Asupan harian kopi yang tinggi ditemukan terkait dengan penurunan estrogen—reseptor negatif kanker payudara—yang secara statistik signifikan di kalangan wanita pascamenopause."
Para penulis juga menemukan sedikit penurunan risiko pada semua jenis kanker payudara, walaupun kaitan ini tidak cukup signifikan dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti usia dan berat badan yang harus turut diperhitungkan. Demikian seperti dikutip Dailymail, Rabu (11/5/2011).
Para peneliti menduga bahwa kopi mengandung senyawa yang memengaruhi berbagai jenis kanker payudara dengan cara berbeda. Hal ini cocok dengan temuan bahwa minum kopi dapat mengurangi risiko kanker payudara secara keseluruhan, meskipun para ahli mengatakan studi lebih lanjut tetap diperlukan.
Sumber :
lifestyle.okezone.com
0 komentar:
Post a Comment