Diselingkuhi memang menyakitkan. Karena sakit yang ditanggung tidak ringan, banyak wanita korban pengkhianatan kemudian memilih jalan keliru yang makin menjerumuskannya ke beban masalah yang lebih berat.
Berikut tiga di antara kesalahan yang kerap dilakukan wanita ketika dikhianati, seperti diulas DfegfFreg.
Berikut tiga di antara kesalahan yang kerap dilakukan wanita ketika dikhianati, seperti diulas DfegfFreg.
Investigasi
Ketika wanita menduga pasangan mereka berselingkuh, kesalahan pertama yang mereka buat adalah melancarkan misi pencarian fakta; memata-matai, menelepon orang-orang di sekitar pasangan, menginterogasi mereka, dan lainnya. Wanita menghabiskan energi dalam perburuan yang tidak masuk akal guna membuktikan hal yang sudah jelas, bahwa hubungan benar-benar sudah rusak.
Anda tidak perlu bukti bahwa si dia berselingkuh untuk mengetahui bahwa banyak kejanggalan terjadi dalam hubungan Anda berdua. Apakah dia benar-benar selingkuh atau Anda hanya paranoid, bukti tersebut tidak diperlukan untuk mengetahui hubungan telah berubah.
Memaksa diri bertindak gila demi menangkap basah dia tengah bermain cinta, tidak akan membuat pikiran Anda tenang. Tindakan tersebut hanya akan membuat Anda terlihat dan merasa gila.
Balas dendam ke wanita selingkuhan
Sebagian wanita menganggap dirinya harus membalas dendam pada wanita selingkuhan pasangannya. Padahal, tindakan ini benar-benar tidak penting. Coba pikirkan, wanita itu bukan orang yang akan Anda ajak berkomitmen dan harus mengikat janji setia. Bahkan lebih penting lagi, bukanlah dia yang kini berubah menjadi orang lain, tapi pasangan Anda.
Seperti banyak kasus, orang-orang selingkuh karena mereka memang peselingkuh. Ketika seorang pria selingkuh, alasannya bukan karena dia lugu tergoda oleh pesona jahat wanita lain. Atau, karena Anda tidak memiliki sesuatu yang bisa ditawarkan selingkuhannya. Bahkan, bukan karena dia lebih baik dari Anda. Nyatanya, peselingkuh tidak perlu godaan untuk berselingkuh.
Melepaskan kemarahan Anda kepada wanita lain adalah tindakan keliru. Bisa dibilang, ini masalah sekunder. Masalah primernya adalah kenyataan bahwa pasangan Anda telah melanggar komitmennya untuk monogomi. Kalau bukan selingkuhannya kini, dia pasti bisa selingkuh dengan wanita lain.
Menyalahkan diri sendiri
Jika pasangan berselingkuh, berat bila harus menerima cintanya kembali. Selingkuh adalah pola perilaku yang sulit dihentikan, tidak peduli berapa banyak janji yang dia katakan atau berapa banyak perubahan yang Anda buat untuk menjaga perhatiannya. Jika dia telah mengkhianati Anda, maka saatnya untuk move on.
Selanjutnya, camkan bahwa Anda tidak menggiringnya untuk selingkuh. Jika dia berselingkuh, itu bukan cerminan dari nilai Anda, tapi merupakan indikasi bahwa dia tidak bertanggung jawab untuk mempertahankan hubungan. Dia kurang dewasa dan matang menghadapi masalah dalam hubungan. Intinya, dia tidak lagi mencintai Anda.
Karena Anda bukan penyebab dia selingkuh, maka sulit bagi Anda untuk bisa menghentikan perilakunya. Tidak ada sisi dirinya yang dapat Anda ubah agar tetap setia. Jadi, berhenti berpikir bahwa kurang ramping, kurang cantik, kurang memanjakan, dan sebagainya.
Sumber :
0 komentar:
Post a Comment