1. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Berdasarkan analisis data yang dikumpulkan selama enam tahun dari 8.800 pria dan wanita Australia (di atas usia 25 dan tidak memiliki riwayat penyakit jantung), peneliti menemukan bahwa menonton televisi dapat meningkatkan risiko kematian seseorang akibat serangan jantung sebesar 18 persen dan kanker sebesar 9 persen. Kesimpulannya, orang yang menonton televisi lebih dari 4 jam memiliki 80 persen peningkatan risiko kematian akibat penyakit jantung dalam kurun waktu enam tahun, bila dibandingkan dengan orang yang menonton hanya dua jam tiap harinya.
2. Sebabkan ganguan tidur
Sinar yang dipancarkan dari televisi memiliki pengaruh buruk dan dapat mengurangi kadar melatonin otak. Inilah yang mempengaruhi ritme alami tubuh sehingga membuat Anda terbangun lebih lama dan sebabkan kelelahan yang ekstrim.
3. Meningkatkan risiko diabetes
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal American Medical Association menunjukkan bahwa risiko terkena diabetes meningkat setaip 14 persen setiap menonton selama dua jam dalam sehari. Penelitian lain yang dilaporkan dalam jurnal Lipids menemukan bahwa pria yang menonton selama 40 jam tiap minggunya cenderung terkena risiko tiga kali terkena diabetes tipe 2. Meningkatnya risiko diabetes dikarenakan kebiasaan mengemil yang lebih banyak saat menonton.
4. Berkurangnya interaksi sosial
Menonton televisi terlalu sering dapat mengurangi interaksi sosial terhadap teman, keluarga dan merampas anak-anak berbagi ide serta perasaan dengan orang lain. Ini bisa mengakibatkan berbagai fobia sosial.
5. Gangguan penglihatan
Menonton TV terlalu banyak tidak baik untuk mata, terutama saat menonton TV di ruangan gelap. Fokus mata terlalu panjang pada setiap objek bisa menyebabkan ketegangan mata.
Sumber
dedi-news.blogspot.com
0 komentar:
Post a Comment