Mungkin anda pernah melihat adegan interogasi dalam film-film Hollywood dimana terdapat cermin besar di dalam ruangan. Di satu sisi bertindak sebagai cermin, sedangkan di sisi lainnya cermin tersebut bertindak seperti kaca jendela sehingga orang di ruangan sebelah bisa melihat ke dalam ruang interogasi tersebut. Selain biasa digunakan dalam mengawasi interogasi, ternyata cermin dua arah ini juga sering disalahgunakan seperti untuk mengintip dengan ditempatkan di ruang ganti wanita atau bahkan kamar mandi.
Cara Kerja Cermin Dua Arah
Umumnya cermin terdiri dari dua lapisan. Pada cermin biasa, lapisan terdepan hanyalah berupa kepingan kaca biasa. Sedangkan lapisan belakangnya adalah lapisan yang terdiri dari zat yang mengkilap. Biasanya yang digunakan adalah lapisan tipis alumunium yang disebarkan secara merata di permukaan kaca lapis kedua sehingga menciptakan efek memantulkan bayangan pada cermin. Untuk lebih memahami cara kerja cermin silahkan baca post berjudul Sejarah Penemuan Cermin.
Namun teknik pembuatan cermin dua arah berbeda dengan pembuatan cermin biasa. Dalam cermin dua arah, yang dalam bahasa Inggris disebut two-ways mirror, lapisan pemantul dipasangkan pada kedua sisi kepingan kaca. Bedanya, pada cermin dua arah, komposisi perak yang dipasang hanyalah setengah dari total luas permukaan kepingan kaca sehingga setengah dari cahaya yang melewati cermin dua arah akan diteruskan dan setengahnya lagi akan dipantulkan.
Melihat melalui cermin dua arah hampir mirip dengan melihat melalui kain dengan anyaman yang jarang. Anda dapat melihat melalui kain tersebut karena dalam kain tersebut terdapat lubang-lubang kecil yang memungkinkan anda melihat melaluinya. Dalam cermin dua arah juga terdapat lubang-lubang kecil seperti itu, namun ukurannya sangat jauh lebih kecil dan lubang-lubangnya pun lebih merata di seluruh permukaan cermin.
Namun cermin dua arah tidak dapat digunakan begitu saja. Ada syarat-syarat yang harus dipenuhi agar cermin dapat bekerja sebagai cermin dua arah. Bila syarat tersebut tidak dipenuhi maka cermin dua arah tersebut hanya akan menjadi cermin biasa saja yang hanya memantulkan bayangan seperti cermin biasa.
Syarat tersebut yaitu bahwa salah satu ruangan harus memiliki penerangan yang lebih terang daripada ruangan yang lainnya. Bila seseorang melihat cermin dua arah dari ruangan yang lebih terang, maka dia akan melihat pantulan dari ruangan yang terang tempat dia berdiri. Sedangkan sebaliknya jika seseorang melihat cermin dua arah dari ruangan yang lebih gelap, maka dia akan melihat menembus melalui cermin seperti sedang melihat melalui kaca.
Hal ini disebabkan karena bila seseorang melihat cermin dua arah dari ruangan yang lebih terang, maka dia akan mendapat dua sumber cahaya yaitu pantulan dari ruangan yang lebih terang tempat dia berdiri dan cahaya dari ruangan lainnnya yang lebih gelap. Cahaya pantulan dari ruang yang lebih terang tentunya jauh lebih besar intensitasnya dari cahaya ruang yang lebih gelap. Sehingga cermin dua arah akan terlihat seperti cermin.
Sebaliknya, bila dilihat dari ruangan yang lebih gelap, pengamat akan mendapat sumber cahaya yang jauh lebih besar intensitasnya dari ruangan lainnya. Cahaya dari ruangan dia berdiri juga akan dipantulkan, namun jumlahnya lebih sedikit karena lebih gelap. Sehingga cermin dua arah pun akan terlihat seperti kaca biasa. Namun bila kedua ruangan sama terangnya maka cermin dua arah akan terlihat seperti kaca biasa dan orang dalam kedua ruangan pun dapat saling melihat.
Membedakan Cermin Dua Arah dengan Cermin Biasa
Di dalam beberapa tempat seperti toilet, ruang ganti, kamar pas, kamar bilas, dan ruangan pribadi lainnya terkadang cermin dua arah ini juga sering disalahgunakan seperti untuk mengintip terutama bagi para wanita. Orang yang tidak bertanggungjawab tersebut dapat dengan mudah melihat apa pun yang anda lakukan tanpa sepengetahuan anda. Tapi anda tidak perlu khawatir, terdapat beberapa cara sederhana untuk membedakan cermin dua arah dari cermin biasa.
Tempelkan ujung jari anda ke permukaan cermin. Kemudian lihatlah, apakah ujung jari anda bersentuhan secara langsung dengan bayangan ujung jari anda di cermin. Bila terdapat jarak antara ujung jari anda dengan bayangan ujung jari anda di cermin, maka dapat dipastikan bahwa cermin tersebut merupakan cermin biasa. Hal ini disebabkan karena pada cermin biasa, lapisan alumunium sebagai pemantul dipasang pada belakang kepingan kaca, sehingga akan terdapat jarak setebal kepingan kaca tersebut.
Namun, bila ujung jari anda menempel dengan bayangan ujung jari anda di cermin, maka dapat dipastikan bahwa cermin tersebut adalah cermin dua arah. Hal ini disebabkan karena pada cermin dua arah, lapisan alumunium sebagai pemantul dipasang di belakang maupun di depan kepingan kaca, sehingga bayangan pantulan ujung jari anda akan terpantul pada lapisan pemantul yang terdapat di depan kepingan kaca dan tidak terdapat jarak antara ujung jari anda dengan bayangan pantulan ujung jari.
Cara berikutnya yang lebih sederhana adalah dengan mematikan lampu di ruangan anda. Karena jika ruangan anda memiliki intensitas cahaya yang lebih rendah maka cermin dua arah akan terlihat dengan jelas dimana cermin akan terlihat menjadi kaca jendela biasa. Namun jika anda tidak dapat menemukan saklar lampu ruangan anda maka tak ada pilihan lain selain menggunakan cara pertama di atas.
0 komentar:
Post a Comment