Jam 3 subuh tadi, saya dikejutkan dengan bau gosong dan asap tipis yang ternyata berasal dari ruko sebelah. Ruko kami memang berdempetan, dagangannya pun sama, yakni baju (butik). Nah, saya yang pertama kali mengalami kebakaran di ruko menjadi panik.
Jadi kronologisnya, setelah bau gosong dan asap terlihat di bawah plafon lantai dua, saya langsung naik ke kamar dan mengambil dompet + handphone karena dua barang itu yang menurut saya paling urgent.
Saat membuka pintu ruko, saya sempat kesal dengan si kunci yang rewel padahal di ruko sebelah kanan saya sudah terdengar bunyi kretek-kretek seperti kayu yang terbakar. Nah setelah keluar ruko, kemudian saya ingat ada barang yang belum saya ambil, yakni dua buah laptop dan sebuah macbook. Ketiganya berisi data-data penting yang harganya jauh melebihi barangnya.
Sontak saya meminta bantuan pada seseorang yang kebetulan mengetahui kebakaran tersebut guna mengambil barang di atas. Nah setelah saya naik, saya melihat asap sudah jauh lebih banyak dan membuat nafas lumayan sesak. Setelah laptop dan macbook diambil, saya langsung lari ke bawah dan keluar ruko tanpa memakai sandal. Thanks a lot to seseorang yang saya tak tahu namanya tersebut.
Setelah itu, saya berusaha menghubungi nomor penerangan lokal guna mendapatkan nomor pemadam kebakaran setempat. Setelah sekitar 15 menit telpon saya tak kunjung diangkat, saya makin panik karena takut api merembet ke ruko saya, dimana saya baru ingat ada ratusan nota piutang di kamar yang jumlahnya lebih dari 300 juta, belum termasuk baju dan barang-barang berharga lainnya.
Bahkan saya sudah lupa siapa yang membantu mengeluarkan dua motor yang ada di dalam ruko, so many thanks.
Daripada naik dengan mempertaruhkan nyawa, saya memilih untuk menunggu pemadam datang dan memadamkan api. Thanks juga buat tetangga saya yang menyuruh anaknya untuk mendatangi kantor pemadam terdekat. Tak lama kemudian, pemadam kebakaran pun datang. Belakangan diketahui bahwa kebakaran bersumber dari arus pendek (korslet).
Syukurlah api berhasil dipadamkan sebelum merembet ke ruko-ruko disebelahnya. Perlu diketahui, ruko yang terbakar adalah ruko di sebelah kanan saya, dan di sebelah kiri saya ada showroom mobil bekas yang jika terkena api sudah tidak bisa dibayangkan ledakannya.
Dari pengalaman semalam, saya berusaha mengoreksi diri, apa yang perlu diperbaiki agar hal seperti ini tak akan terjadi lagi, atau seandainya terjadi, persiapan sudah ada.
Berikut tips jika terjadi kebakaran di dalam ruko:
- Ingat yang paling penting dari semuanya adalah nyawa. Jadi lebih baik menyelamatkan diri dan keluarga setelah itu baru memikirkan barang apa yang perlu dibawa.
- Utamakan barang yang paling penting untuk dibawa dulu, misal dompet, handphone. Dompet untuk berjaga-jaga, dan handphone untuk segera menghubungi pemadam kebakaran, polisi setempat dan kerabat.
- Setelah itu, lihat kondisi. Jika memungkinkan, Anda bisa meminta bantuan orang lain untuk menemani Anda mengambil barang-barang lainnya, ingat nyawa Anda tetap nomor satu.
- Jika kebakaran terjadi di ruko sebelah, usahakan jangan panik dan segeralah keluar dari ruko untuk berjaga-jaga jikalau api merembet.
- Jika kebakaran terjadi di dalam ruko (lantai bawah), maka lihat apakah memungkinkan untuk keluar dari bawah. Jika tidak, segeralah ke jendela dan teriak minta tolong serta segera hubungi kerabat.
- Jika kebakaran terjadi di dalam ruko (lantai atas), maka bahaya yang mungkin terjadi adalah ambruknya plafon. Jadi segeralah turun ke bawah jika memungkinkan, atau keluar dari jendela.
- Matikan listrik dari pusat untuk mencegah terjadinya arus pendek lain atau bisa jadi Anda yang tersetrum.
Nah selain tips di atas, ada yang lebih baik yakni dengan mencegah kebakaran. Berikut tips mencegah kebakaran di dalam ruko:
- Cek kabel secara berkala, jika digigit tikus bisa terjadi arus pendek.
- Cek stop kontak. Jika sudah leleh/gosong, lebih baik diganti.
- Cek sekreng secara berkala juga. Ganti yang lama dengan yang baru.
- Sedia tabung pemadam kebakaran.
Ingat, instalasi listrik sangatlah penting guna mencegah terjadinya kebakaran. Karena itu jangan coba-coba menyambung kabel sendiri tanpa ahlinya dan jangan memberi beban pada stop kontak terlalu banyak. Idealnya, untuk barang bertegangan tinggi seperti kulkas, mesin cuci dan AC, sebaiknya menggunakan masing-masing satu stop kontak.
Dan untuk jenis kabel dan stop kontak, saya sangat menyarankan untuk menggunakan yang benar-benar bagus, meski harganya lebih mahal. Ingat, jangan menghancurkan usaha/nyawa Anda hanya dengan karena stop kontak palsu lebih murah.
Alat-alat tambahan yang juga sangat berguna jika terjadi kebakaran:
- Tabung pemadam kebakaran untuk mengurangi api.
- Helm untuk mencegah kepala dari benturan atau runtuhan plafon.
- Bantal untuk jaga-jaga bila Anda harus melompat dari lantai dua.
- Tali tambang besar dan kecil. Kecil untuk mengikat bantal dan yang besar untuk alat bantu turun (tangga tali).
- Senter (ada kalanya korsleting berakibat padamnya listrik).
- Galon berisi air, untuk kondisi darurat siram tubuh Anda dengan air.
Hubungan baik dengan tetangga juga secara tidak langsung bisa mencegah terjadinya kebakaran. Seperti yang saya alami kemarin. Kebakaran mungkin akan lebih cepat dipadamkan seandainya saya tahu nomor telpon bos pemilik ruko sebelah. Sayangnya saya tak mengenal dan akhirnya petugas pemadam kebakaran harus berusaha menghancurkan pintu harmonika secara paksa dengan kapak.
Simpan juga nomor-nomor penting seperti polisi dan pemadam kebakaran wilayah setempat. Kebakaran datang seperti pencuri yang bisa datang kapanpun.
Semoga tips jika terjadi kebakaran di dalam ruko ini bisa berguna bagi Anda.
0 komentar:
Post a Comment