Sunday, August 7, 2011

Info Post
Belanja murah dapat banyak - - -

http://faktabukanopini.blogspot.com/
DARI luar, sosok pria sangat kuat dan tegar. Ketika patah hati, apakah ketegaran tersebut masih terpancar?

Patah hati bagi siapapun merupakan hal tersulit untuk dilewati. Walaupun tampaknya wanita lebih lekat dengan kesedihan berlarut-larut, nyatanya pria mengalami hal serupa.

Simak cara kaum adam melarikan kesedihan akibat patah hati dan solusinya membangkitkan semangat hidup, seperti diulas Shine.
Berpesta

Setelah mengakhiri hubungan, sudah menjadi stereotip bila pria akan berpesta kembali ke kehidupan normal dan bergaul dengan teman-teman mereka. Berpesta ria setelah putus menandakan pemulihan yang cepat karena mereka dapat mengalihkan emosi yang membuatmua tidak nyaman. Berbeda dengan wanita yang jauh lebih terbuka mengekspresikan perasaan, pria menangani emosi mereka dengan kesenangan.

Memulai kencan baru

Stereotip umum tentang perilaku orang putus cinta adalah mereka mulai berkencan dengan orang baru. Meskipun membuatnya seperti melupakan hubungan mantan dengan mudah, kenyataannya ini langkah yang sering diambil.

Ketika sebuah hubungan berakhir, salah satu hal yang ingin dilakukan pria adalah membuka diri dan mencoba untuk siap dengan risiko untuk tersakiti kembali. Rencana yang awalnya hanya ingin meluangkan waktu bersama teman wanita, akhirnya mengarah pada hubungan yang baru. Hubungan ini memungkinkan mereka untuk meningkatkan harga diri usai putus.

Pergi ke gym
Setelah putus, pria biasanya mulai fokus pada penampilan fisik. Walaupun mungkin ia ingin mencari perubahan penampilan sebagai seorang “single”, nyatanya pria sangat nyaman dengan cara ini dalam meluapkan emosinya.

Orang sering melihat kesedihan dan kerentanan yang datang akibat patah hati sebagai kelemahan yang pada gilirannya menyalurkan emosi ke dalam perasaan marah dan agresi. Aktivitas fisik dianggap cara ampuh untuk menyingkirkan emosi negatif yang masih melekat.


http://mencoba-sukes.blogspot.com/2011/08/3-cara-pria-lampiaskan-patah-hati.html


0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...