Hari ini kita memperingati HUT RI yang ke 66. Hari yang melambangkan dimulainya awal kebebasan Bangsa Indonesia. Tapi apakah benar Indonesia kini sudah merdeka sepenuhnya?
Adalah seorang Permadi yang menilai Indonesia belum merdeka sepenuhnya. Anggota Dewan Penasihat Gerindra tersebut beralasan bahwa Indonesia kini dijajah dalam bentuk kooptasi kepentingan asing.
“Sesuai proklamasi yang disampaikan oleh Soekarno pada waktu lalu, Indonesia tidak merdeka. Karena sudah dikuasai neokolonialisme,” ujar Permadi.
Bidang yang menjadi sasaran kini bukanlah militer, namun bidang ekonomi dengan cara yang lebih ‘halus’. Semua bidang ekonomi sudah dijajah dengan penerimaan bantuan asing (neokolonialisme).
Tak cukup hanya bidang ekonomi saja, Permadi juga mengatakan bahwa Undang-Undang yang disusun DPR sudah disusupi oleh kepentingan pihak asing.
Permadi juga kembali menyampaikan apa yang dulu pernah Presiden Soekarno sampaikan di tahun 1945 silam, yakni perjuangan tidak berhenti sampai disini.
Selain mempertahankan yang sudah merdeka, kita masih harus memperjuangkan banyak bidang yang masih belum merdeka. Saya setuju dengan ungkapan Bpk Permadi, komentar beliau kurang lebih sama dengan apa yang pernah saya tulis di tahun 2008 lalu, HUT RI, Kemerdekaan yang patut dipertanyakan.
Warga miskin yang belum sepenuhnya menerima haknya, juga masih belum dimerdekakan oleh Bangsa ini. Sekolah-sekolah di berbagai penjuru negeri (terutama di pelosok) yang juga masih belum menikmati apa itu kemerdekaan yang sesungguhnya.
Belum lagi kasus ‘abadi’ yang seolah identik dengan bangsa ini, kasus korupsi. Sudah bukan rahasia lagi kalau ada ungkapan bahwa korupsi sudah menjadi budaya di Indonesia. Bahkan di hari yang berbahagia ini, publik masih harus merasakan keraguan atas penegak hukum yang mengatasnamakan Anti Korupsi dan Anti Koruptor.
Semoga bangsa ini bisa menjadi lebih baik ke depannya. Dirgahayu Republik Indonesia, MERDEKA!!
0 komentar:
Post a Comment