Detergen adalah campuran berbagai bahan, yang digunakan untuk membantu pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Dibanding dengan sabun, detergen mempunyai keunggulan antara lain mempunyai daya cuci yang lebih baik serta tidak terpengaruh oleh kesadahan air. Namun selain memiliki manfaat bagi kebersihan, deterjen ini selain tidak baik bagi kesehatan, juga berdampak negatif bagi ekosistem sekitar manusia, terutama mahluk yang hidup di perairan. Namun berikut adalah 5 deterjen yang dapat digunakan manusia sekaligus tidak berdampak negatif bagi lingkungan:
1.Baking Soda
Baking soda terkenal sebagai pembersih yang lebih ramah lingkungan. Untuk keperluan mencuci pakaian, tuangkan larutan setengah cangkir baking soda dan air ke pakaian yang akan dicuci agar semua noda hilang dan mencerahkan pakaian.
2. Asam Cuka
Untuk menghilangkan noda, semprotkan asam cuka pada pakaian sebelum dicuci. Selain itu juga asam cuka berfungsi sebagai pelembut pakaian, caranya masukan asam cuka setengah dari ukuran pelembut sintetis yang biasa digunakan ke dalam bilasan.
3. Jeruk Lemon
Digunakan di akhir bilasan, teteskan satu sendok air perasan jeruk lemon ini pada bilasan terakhir cucian sebelum dijemur. Gunanya adalah untuk memutihkan pakaian.
4. Boraks
Larutan garam berkonsentrat tinggi itu mampu membuat warna pakaian menjadi cemerlang dan bersih. Caranya dengan menambahkan satu sendok makan boraks pada air rendaman cucian dan biarkan selama 30 menit sebelum dicuci.
5. Lerak
Biji lerak dapat digunakan sebagai pelembut dan pemelihara warna pakaian. Dahulu lerak ini digunakan sebagai alat untuk mencuci pakaian batik. Kandungan saponin dalam lerak menghasilkan busa dan berfungsi seperti detergen. Keluarkan biji lerak dari kulitnya, rendam dengan air hangat agar keluar zat saponin yang berfungsi sebagai deterjen, kucek-kucek hingga keluar busa lalu masukan pakaian yang hendak dicuci. (**)
0 komentar:
Post a Comment