Petualangan Seru si Tuan Lalat

Info Post

Unknown

12:44 AM

Penasaran apa yang biasa dilakukan oleh lalat ketika lagi nggak ada kerjaan? Ya, serangga yang paling suka nemenin kamu kalo lagi makan itu ternyata juga punya kehidupan mirip sama kita-kita lho. Inilah kisah seekor (meskipun sebenernya nggak punya) lalat dan foto-foto petualangannya hasil jepretan Nicholas Hendrickx yang lucu dan keren.
Naskah asli cerita ini bisa kamu temukan disini. Bagi yang ingin membaca edisi terjemahan ala kadarnya bisa baca tulisan dibawah.

Oleh Nicholas Hendrickx,
Pada tanggal 16 Mei 2007, Saya melihat Lalat Gerald di kebun ketika saya sedang memfoto beberapa bunga. Saya baru saja membeli filter makro pertama saya secara online dan sangat bersemangat mencobanya.
Gerald menarik perhatian saya ketika ia sedang duduk di pot bunga sambil membawa papan kardus bertuliskan "Mencari pekerjaan untuk makan". Dalam tahun ke tahun kehidupannya memburuk. Dari seekor supir taksi sukses menjadi seekor serangga miskin dan kesepian yang pernah memiliki 173 istri dan membuat ia harus mengeluarkan dana besar untuk menutupi kebutuhan make-up dan pakaian mereka. Belum lagi 2184 anaknya yang butuh uang untuk membayar biaya pendidikan dan iPod.
Ia menatapku dengan dengan mata mozaiknya yang besar, meminta pertolongan. Dengan filter macro ditangan saya menawarkan dirinya pekerjaan sebagai model fotografi saya yang terbaru.
Malam itu, kami minum bareng dan berbincang mengenai pengambilan foto. Dengan mengejutkan ia membuktikan kepiawaiannya memainkan musik yang indah memakai piano dan gitar. Ia sering memainkan lagu-lagu untuk saya di tepi jendela dan bermimpi memiliki karir cemerlang di dunia musik.
Hari itu berlalu dan semuanya berjalan lancar. Kami benar-benar menikmati waktu kami bersama. Hingga setelah pengambilan gambar di adegan berbahaya terjun bebas dengan dandelion, ketika saya dan Gerald bertengkar dalam menentukan kondisi yang harus ia kerjakan. Akibat dari adu mulut itu semakin bertambah buruk setelah ia menemukan saya telah tanpa sepengetahuannya melakukan sesi foto dengan kumbang kecil bernama Linda.
Ia dengan marah terbang ke luar kota. Ia berhasil menumpang untuk 29 jam perjalanan ke Poopville (kota pup), sebuah tempat termasyhur untuk para lalat, tanpa hasil. Tetapi rasa bersalah dalam diri saya menjadi semakin tumbuh besar sampai saya akhurnya meminta ia kembali dan berjanji memberikan liburan sederhana.
Beberapa minggu kemudian, dan setelah beberapa kali latihan berat dengan sepeda, perutnya yang besar sudah kembali ke bentuk semula, dan hari ini ia akan sekali lagi bersama saya untuk melakukan pengambilan gambar penuh petualangan!