Jangan biarkan ide bisnis hanya tersimpan di kepala Anda. Segera wujudkan bisnis impian. Membuka toko online bisa menjadi pilihan. Apalagi kini jangkauan akses internet semakin luas, dan semakin banyak orang yang melek internet. Untuk memulai bisnis online, Anda bisa meniru cara Nuniek Tirta Ardianto, pemilik butik online baju hamil dan menyusui HamilCantik.
1. Nama domain
Saat berencana membuka toko online, hal pertama yang perlu dipikirkan adalah nama domain. Memilih nama bukan pekerjaan mudah, namun terkadang ide segar bisa muncul begitu saja dan membawa hoki.
"Saya langsung terpikir hamilcantik.com hanya dalam hitungan menit, saat itu juga saya minta suami untuk membelikan domainnya," kata Nuniek kepada Kompas Female.
2. Beli domain dan hosting
Untuk mendapatkan domain pribadi, Anda perlu membelinya dengan membayar per tahun. Begitu juga dengan biaya jasa hosting tahunan. Biaya-biaya ini tak mahal. Untuk sewa jasa hosting saja, sejumlah provider menyediakan biaya mulai Rp 50.000. Sewa jasa hosting bervariasi tergantung kapasitas bandwidth. Jika memilih akses internet unlimited tentunya jasa sewa hosting lebih tinggi. Untuk membeli domain, Nuniek mengeluarkan biaya Rp 110.000 per tahun.
3. Desain website
Yang juga penting saat membuka toko online adalah desain layout website. Anda bisa menggunakan jasa desain website untuk mendapatkan tampilan toko yang menarik. Pilihan lain yang lebih murah juga layak dicoba. Seperti cara Nuniek, yang memilih program dan desain template gratisan dari QuickCart, tinggal ganti logo dan warna saja.
"Meski suami saya adalah programmer IT tapi saya pilih opensource supaya mudah saja dan lebih familiar. Saya tidak terlalu memusingkan konsep yang canggih. Konsep toko online yang sederhana pun cukup selama pelanggan dan penjual merasa nyaman," katanya.
4. Promosi
Promosi produk sebenarnya bisa dilakukan berbarengan dengan menyiapkan toko online. Namun ketika toko online sudah siap, promosi lebih lengkap lagi karena Anda bisa menyertakan website toko.
"Awalnya saya promosi melalui berbagai milis selama sebulan, lalu blogwalking, dan Facebook. Saya jarang sekali mengeluarkan dana untuk beriklan, hanya Facebook banner dan iklan di tabloid sesekali," jelas Nuniek.
Seiring kesuksesan bisnis online yang dikelolanya, promosi pun menyebar dari mulut ke mulut. Nuniek bahkan mengaku kini tidak pernah lagi beriklan promosi. Nama HamilCantik sudah dikenal dan memiliki banyak pelanggan. Kepercayaan pelanggan dan publikasi di media massa diakui Nuniek mendongkrak nama butik online miliknya.
"Saya juga sangat terbantu dengan eksposure di media massa yang menulis atau meliput tentang Hamilcantik, seperti TransTV, Kompas, tabloid Nova, majalah Mother & Baby, majalah Ayah Bunda, tabloid Peluang Usaha, dan lainnya," tandas Nuniek.
1. Nama domain
Saat berencana membuka toko online, hal pertama yang perlu dipikirkan adalah nama domain. Memilih nama bukan pekerjaan mudah, namun terkadang ide segar bisa muncul begitu saja dan membawa hoki.
"Saya langsung terpikir hamilcantik.com hanya dalam hitungan menit, saat itu juga saya minta suami untuk membelikan domainnya," kata Nuniek kepada Kompas Female.
2. Beli domain dan hosting
Untuk mendapatkan domain pribadi, Anda perlu membelinya dengan membayar per tahun. Begitu juga dengan biaya jasa hosting tahunan. Biaya-biaya ini tak mahal. Untuk sewa jasa hosting saja, sejumlah provider menyediakan biaya mulai Rp 50.000. Sewa jasa hosting bervariasi tergantung kapasitas bandwidth. Jika memilih akses internet unlimited tentunya jasa sewa hosting lebih tinggi. Untuk membeli domain, Nuniek mengeluarkan biaya Rp 110.000 per tahun.
3. Desain website
Yang juga penting saat membuka toko online adalah desain layout website. Anda bisa menggunakan jasa desain website untuk mendapatkan tampilan toko yang menarik. Pilihan lain yang lebih murah juga layak dicoba. Seperti cara Nuniek, yang memilih program dan desain template gratisan dari QuickCart, tinggal ganti logo dan warna saja.
"Meski suami saya adalah programmer IT tapi saya pilih opensource supaya mudah saja dan lebih familiar. Saya tidak terlalu memusingkan konsep yang canggih. Konsep toko online yang sederhana pun cukup selama pelanggan dan penjual merasa nyaman," katanya.
4. Promosi
Promosi produk sebenarnya bisa dilakukan berbarengan dengan menyiapkan toko online. Namun ketika toko online sudah siap, promosi lebih lengkap lagi karena Anda bisa menyertakan website toko.
"Awalnya saya promosi melalui berbagai milis selama sebulan, lalu blogwalking, dan Facebook. Saya jarang sekali mengeluarkan dana untuk beriklan, hanya Facebook banner dan iklan di tabloid sesekali," jelas Nuniek.
Seiring kesuksesan bisnis online yang dikelolanya, promosi pun menyebar dari mulut ke mulut. Nuniek bahkan mengaku kini tidak pernah lagi beriklan promosi. Nama HamilCantik sudah dikenal dan memiliki banyak pelanggan. Kepercayaan pelanggan dan publikasi di media massa diakui Nuniek mendongkrak nama butik online miliknya.
"Saya juga sangat terbantu dengan eksposure di media massa yang menulis atau meliput tentang Hamilcantik, seperti TransTV, Kompas, tabloid Nova, majalah Mother & Baby, majalah Ayah Bunda, tabloid Peluang Usaha, dan lainnya," tandas Nuniek.
Sumber :
0 komentar:
Post a Comment