Putus cinta memang menyakitkan. Namun, akan lebih menyesakkan lagi bila di saat hati masih menyimpan perasaan mendalam, Anda harus melihat kenangan-kenangan yang tersimpan dalam situs pertemanan Facebook atau bahkan ketika melihat status update mantan pasangan.
Pernahkan terbesit di pikiran Anda, ketika Facebook belum terlahir dari kejeniusan Mark Zuckerberg, apakah putus cinta terasa sama menyakitkan seperti saat ini? Menguntungkan atau merugikan? Cari tahu jawabannya, seperti yang dikutip dari laman Glamour.
1. Perubahan status
Ketika memulai hubungan yang baru dengan seseorang, Anda akan dengan senang hati mengganti status Anda dari 'single' menjadi 'in a relationship with'. Namun, hal ini akan berbeda jika Anda baru saja berpisah dari pasangan Anda, akan terasa sangat berat untuk menggantinya kembali menjadi 'single'.
Akan lebih menyiksa lagi ketika perubahan status itu dipertanyakan banyak orang yang menjadi teman Anda. Anda pun akan merasa sangat tertekan jika harus menjawab semua pertanyaan teman Anda.
Jika ingin menghindari berbagai macam pertanyaan seputar perubahan status ini, Anda dapat menyembunyikan status hubungan, lalu menggantinya dengan 'single'. Perubahan status Anda pun tidak akan terpublikasi di newsfeed teman Anda sehingga Anda tidak perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ingin dihindari.
2. De-tagging
Hal ini tergantung seberapa besar rasa sakit hati yang disebabkan oleh perpisahan. Anda mungkin terlalu sakit hati sehingga memutuskan untuk menghapus tag atau bahkan foto tersebut dari akun Anda.
Mungkin hal ini akan membantu karena Anda tidak lagi dapat membaca komentar-komentar orang tentang foto itu atau melihat kemesraan Anda dan mantan pasangan dalam foto tersebut.
3. Curhat di status
Di saat perasaan tidak menentu, Anda akan mencari pelarian untuk menenangkan hati. Terkadang fasilitas dalam situs pertemanan ini seperti status update menjadi obat sakit hati paling ampuh.
Namun, Anda tidak pernah menyangka bahwa mencurahkan apa yang dirasakan bisa menjadi bumerang bagi Anda dan memperburuk hubungan Anda dengan mantan.
Agar Anda tak semakin tersiksa, sebaiknya cobalah melupakan mantan. Apa yang Anda lakukan saat memutuskan berpisah sudah tidak ada sangkut pautnya lagi dengan mantan kekasih. Jangan hanya karena takut akan merusak hubungan dengannya, Anda harus tenggelam dalam kesepian dan pelarian semu, serta takut mencurahkan apa yang Anda rasakan.
Karena itulah gunanya Facebook, Anda bebas berekspresi, menulis segala pendapat yang ada di pikiran Anda, dan mendapatkan feedback dari teman-teman Anda. Anda pun tidak akan merasa kesepian bahkan hubungan Anda dengan teman-teman pun akan semakin erat.
Akan tetapi, semua tetap ada batasannya. Anda tentu tidak ingin dicap sebagai wanita murahan karena memaki-maki orang dengan bahasa yang kasar pada status update Anda. Curahkan apa yang Anda rasakan dan ada dipikiran Anda dengan menggunakan bahasa sopan.
4. Memutuskan pertemanan pada facebook
Berhentilah selalu melihat akun Facebook mantan. Melihatnya hanya akan membuat Anda lebih sakit hati, apalagi jika si dia menuliskan hal-hal mengenai kehidupan barunya dengan wanita lain.
Jika tidak sanggup dan selalu berakhir pada halaman profilnya, ada baiknya Anda menghapusnya dari daftar teman Anda. Toh, ini bukan berarti menghapus pertemanan di dunia nyata. Semua ini tentu dilakukan atas dasar keinginan Anda untuk melupakan luka masa lalu dan mencoba membuka diri untuk masa depan Anda.
• VIVAnews
0 komentar:
Post a Comment