Timnas Indonesia akhirnya harus puas menjadi runner-up di Piala AFF setelah kalah aggregat 2-4 dari Malaysia barang kali banyak yang tidak menduga Indonesia bisa gagal menjadi juara, terlebih mengingat performa luar biasa Indonesia dari babak penyisihan sampai semifinal, memasukan 15 gol dan hanya kemasukan 2 gol, namun di final pertama performa timnas melorot dan kalah 0-3. Dan walaupun di leg kedua timnas menang 2-1 namun Indonesia tetap gagal juara dengan kalah aggregat 2-4.
Kalo menurut saya ada 5 hal yang menjadi penyebab kegagalan Indonesia merebu gelar juara piala AFF 2010.
Kalo menurut saya ada 5 hal yang menjadi penyebab kegagalan Indonesia merebu gelar juara piala AFF 2010.
1.Susunan pemain
Sejak laga pertama melawan malayshit sampai final, susunan pemain Indonesia bisa dibilang tidak mengalami perubahan, hal ini mungkin disebabkan oleh tidak meratanya skill dari skuat utama dan skuat cadangan, sehingga Alferd Riedel selalu menurunkan pemain yang itu-itu saja, bahkan Muhamad Nasuha yang mengalami cedera kepala saat melawan filipina tetap dimainkan, sehingga permainan Indonesia pun jadi gampang dibaca oleh lawan, dan tentu saja, stamina pemain pun melorot karena terus menerus dimainkan.
2.Mental Pemain
Sudah rahasia umum bahwa mental pemain timnas Indonesia sulit bangkit jika sudah tertinggal. Hal itu bisa kita lihat di final leg-1 di bukit jalil. Setelah kebobolan gol pertama, mental para pemain pun turun dan konsentrasi buyar sehingga dijebol oleh gol ke-2 dan ke-3 hanya dalam waktu 2 menit.
Sudah rahasia umum bahwa mental pemain timnas Indonesia sulit bangkit jika sudah tertinggal. Hal itu bisa kita lihat di final leg-1 di bukit jalil. Setelah kebobolan gol pertama, mental para pemain pun turun dan konsentrasi buyar sehingga dijebol oleh gol ke-2 dan ke-3 hanya dalam waktu 2 menit.
3.Dijadikan Alat Politik
Sejak penampilan timnas meroket hingga masuk ke final Piala AFF, timnas terkesan dijadikan komoditas politik oleh sebagian politisi, yaitu si Nurdin sama si Bakery, buktinya adalah pemberian bonus 2,5 M, acara di rumahnya si Bakery yang sangat tidak penting dan kurang kerjaan
Sejak penampilan timnas meroket hingga masuk ke final Piala AFF, timnas terkesan dijadikan komoditas politik oleh sebagian politisi, yaitu si Nurdin sama si Bakery, buktinya adalah pemberian bonus 2,5 M, acara di rumahnya si Bakery yang sangat tidak penting dan kurang kerjaan
4.Harapan publik yang terlalu tinggi
Performa timnas yang luar biasa dari laga pertama hingga semifinal membuat banyak publik merasa yakin bahwa timnas akan menjadi juara. Pemberitaan media massa yang gencar membuat para pemain timnas menjadi bertambah bebannya
Performa timnas yang luar biasa dari laga pertama hingga semifinal membuat banyak publik merasa yakin bahwa timnas akan menjadi juara. Pemberitaan media massa yang gencar membuat para pemain timnas menjadi bertambah bebannya
5.Kecurangan suporter Malaysia
Sungguh tidak terpuji sikap suporter Malayshit yang menyerang pemain timnas dengan menggunakan laser guna merusak konsentrasi pemain
Sungguh tidak terpuji sikap suporter Malayshit yang menyerang pemain timnas dengan menggunakan laser guna merusak konsentrasi pemain
Tapi mau bagaimanapun, saya tetep salut ama perjuangan timnas yang berusaha mewujudkan ambisi ratusan juta masyarakat Indonesia untuk meraih kemenangan telak guna membalas kekalahan di Leg-1 Final Piala AFF, walau hanya berbuah dua gol. Namun timnas bisa kalah dengan kepala tegak karena sudah berhasil memberikan yang terbaik. Semoga kelima hal tadi tidak terjadi lagi di tahun 2011 dan seterusnya. Juara gak juara
GARUDA TETAPLAH DI DADAKU!!!
GARUDA TETAPLAH DI DADAKU!!!
0 komentar:
Post a Comment